Hal Sepele Untuk Hemat Listrik



Hal Sepele Untuk Hemat Listrik
The image is Pixabay property

Ada benarnya biasakan hal sepele ini untuk hemat listrik. Mengingat kondisi sekarang yang  serba tidak menentu, harga kebutuhan bahan pokok tidak stabil dan ekonomi yang labil. Harus ekstra hati-hati mengatur kebutuhan sehari-hari sebagaimana tugas para rumah tangga.

Biasanya obrolan seru seputar kenaikan bahan sembako, bbm atau listrik sering kali menjadi perhatian penting. Sehingga saya tergerak untuk sharing pengalaman sehari-hari terutama tentang adanya tagihan listrik yang tiba-tiba melonjak drastis.  Atau siapapun akan terhenyak gegara pemakaian token listrik yang super boros dari biasanya. 

Jangan cepat menyalahkan dan berprasangka jika terdapat meteran listrik yang kemungkinan mengalami kerusakan. Wajar memang jika mengalami hal yang shock, orang terkadang sering menyalahkannya begitu saja dengan mudah. Apalagi saya pernah mengalami kejadian kurang menyenangkan dengan adanya mesin token listrik yang berulang kali mengalami masalah. Acapkali mati sendiri manakala ada pemadaman listrik tiba-tiba. Yang menjengkelkan saat semua listrik tetangga tidak bermasalah, sementara rumah saya mati listrik sendiri. Akhirnya, seperti biasa memanggil petugas PLN yang berjaga untuk segera memperbaikinya.

Kembali lagi ke urusan hemat listrik, sebenarnya semua bisa diantisipasi asalkan dari kedisiplinan sendiri. diri. Dimulai dari kebiasaan yang simpel dan sederhana, bisa saja memangkas tagihan listrik supaya tidak kian membengkak. Berikut ini yang sudah saya terapkan di rumah seperti

1. Biasakan mencabut Charger Ponsel

Kebanyakan orang yang melakukan pengisian baterai mengabaikan charger kabel. Dibiarkan tertancap begitu saja di colokan listrik meski sudah tidak dipakai. Padahal  charge ponsel yang tertinggal itu bisa menyedot daya listrik sebesar 1 watt tiap harinya. Bayangkan saja jika hal ini dibiarkan berlarut-larut maka bisa saja menambah beban pemakaian listrik.

2. Seenaknya menyalakan dan mematikan AC

Mungkin saja sebagaian orang berasumsi untuk menyalakan dan mematikan listrik agar bisa irit listrik. Justru dengan sering menyalakan dan mematikan Air conditioner malah menyebabkan pemborosan konsumsi listrik. Perlu diketahui sedotan listrik paling besar pada waktu mesin AC dinyalakan pertama kali dan berangsur-angsur akan kembali normal dan konsumsi listrik berkurang seiring dinginnya ruangan berAC.

3. Bijak dalam pemakaian pemanas air

Sudah lama saya tidak memanfaatkan air dalam dispenser secara fulltime. Padahal sebelumnya sekeluaga merasa nyaman dengan kesediaan air panas yang siap pakai. Namun setelah mengetahui jika pemakaian listrik pada dispenser lumayan besar sekitar 300-500 watt menjadikan pertimbangan matang-matang untuk terus memasangnya nonstop semalam penuh.

Jadi saya mulai kurangi pemakaian dispenser yang selama ini menjadi sumber boros konsumsi listrik. Dengan cara saya cabut setelah cukup pemakaian dispenser. Selain itu juga bisa membuat dispenser lebih awet tidak rentan rusak.

4. Gunakan Penanak Nasi Seperlunya

Selama ini orang terbiasa menikmati nasi yang hangat dan enak yang ada dalam penanak nasi seperti rice cooker atau magiccom. Padahal kebiasan mengunakan penanak nasi dalam waktu lama bahkann 24 jam penuh malahan menyebabkan boros listrik berlebihan.

Oleh karena itu saya mulai menyikapi dengan memakai penanak nasi seperlunya saja. Setelah matang dan disantap, maka saya langsung matikan penanak nasi. Tidak hanya itu saja saya juga menakar nasi secukupnya hingga bisa langsung habis dalam sekali makan. Tidak perlu ada sisa nasi yang perlu disimpan atau dihangatkan kembali.

5. Hemat Pemakaian Pompa Air

Pompa air sebenarnya dipakai untuk membantu ketersediaan air, mengingat kadang memperoleh air bersih dan melimpah susah-susah gampang. Tapi yang perlu diingat meski pompa air penting peranannya tetap menjadi alat yang ternyata bisa menyedot daya listrik yang tinggi.

Seperti diketahui, menghidupkan mesin pompa air pada tarikan awal memerlukan daya double dari daya yang tertera pada spesifikasi pompanya. Gambarannya, jika ada konsumen yang memakai pompa berdaya 100 watt maka pada mesin dinyalakan pertama kali akan membutuhkan daya hingga 200 watt besarannya.

Apalagi jika banyak anggota dalam keluarga memiliki kebiasaan sering buka tutup keran dalam rumah. Dipastikan beban listrik tambah membesar. namun hal itu bisa disiasati kok, dengan memasang pompa air dengan tandon seperti yang dimiliki keluarga besar saya.

Tandon penyimpan air ini memiliki cara kerja yang luar biasa, lantaran pompa langsung mengisi air dalam tandon saat sensor apungnya tergantung. Indikasi air sudah berkurang dan menjadi sedikit. Setidaknya lebih hemat dan praktis dalam penghematan listrik pompa air tidak mengalami kondisi on off terus.

Ternyata jika benar-benar ditelateni tidak ada yang susah apalagi untuk mencoba membiasakan hal sepele ini untuk hemat listrik. Semoga apa yang saya share dalam artikel ini bisa menjadi manfaat dan inspirasi siapa saja untuk melakukan hal terbaik.


Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.omahantik.com


No comments:

Post a Comment